SARILAMAK (28/8) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Lima Puluh Kota melaksanakan Sosialisasi tentang Penyimpanan, Perawatan dan Pelestarian Naskah Kuno di Aula Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota pada Rabu (23/8). Sosialisasi ini digelar guna meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kepedulian, dan peran serta masyarakat dalam menyimpan, merawat dan melestarikan naskah kuno yang ada di Kabupaten Lima Puluh Kota.

Sebanyak 60 orang peserta yang berasal dari masyarakat Kabupaten Lima Puluh Kota mengikuti kegiatan sosialisasi naskah kuno tersebut. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lima Puluh Kota Radimas, S.Pd, didampingi Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Wardi, S.Pd, M.Pd, Kepala Bidang Perpustakaan Yuspel Efendi, S.Pd, para Sub Koordinator masing-masing bidang, beserta pegawai Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lima Puluh Kota.

Sosialisasi ini diawali dengan sambutan, pembukaan, sekaligus penyerahan secara simbolis, kokarde sosialisasi oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lima Puluh Kota kepada perwakilan peserta Sosialisasi tentang Penyimpanan, Perawatan dan Pelestarian Naskah Kuno.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh 3 (tiga) orang Narasumber dari Kabupaten dan Provinsi. Yang bertindak selaku narasumber dalam kegiatan sosialisasi ini antara lain Radimas, S.Pd, selaku Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lima Puluh Kota yang menyajikan materi terkait Kebijakan tentang Naskah Kuno di Kabupaten Lima Puluh Kota; Apria Putra, MA., M.Hum selaku Pengajar Filologi, Studi Naskah, Keminangkabauan di FTIK UIN Syech M. Djamil Djambek Bukittinggi dan pengajar pada Ma’had Ali Syekh Sulaiman Arrasuli, Canduang, Kabupaten Agam yang menyajikan materi tentang Preservasi dan Konservasi Naskah Kuno di Kabupaten Lima Puluh Kota; serta Pramono, S.S., M.Si., Ph.D. selaku Lektor Kepala Program Studi Sastra Minangkabau, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas yang menyajikan materi tentang Naskah Kuno: Pengertian, Persebaran, dan Pengembangannya di Kabupaten Lima Puluh Kota. Kegiatan sosialisasi ini juga dipandu oleh Resiadi, SE, sebagai moderator.

Para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan sosialisasi ini, dibuktikan dengan banyak pertanyaan yang disampaikan kepada para narasumber. Kegiatan sosialisasi diakhiri dengan penyerahan sertifikat secara simbolis kepada para Narasumber dan perwakilan peserta. Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini, akan menambah peran serta masyarakat, khususnya di Kabupaten Lima Puluh Kota dalam melestarikan dan mendaftarkan naskah kuno yang dimilikinya. (DNP/JA)