Perpustakaan Nasional dalam mendukung program UNESCO yang bertajuk SDG's atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan memiliki beberapa program turunan salah satunya adalah perpustakaan berbasis inklusi social.
Apakah yang dimaksud dengan perpustakaan berbasis inklusi sosial ?
Perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan perpustakaan yang memfasilitasi masyarakat dalam mengembangkan potensinya dengan melihat keragaman budaya, kemauan untuk menerima perubahan, serta menawarkan kesempatan berusaha, melindungi dan memperjuangkan budaya dan Hak Azasi Manusia (HAM). Transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan suatu pendekatan pelayanan perpustakaan yang berkomitmen meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat pengguna perpustakaan.
Hal ini bermaksud untuk menciptakan kesadaran masyarakat dalam berkembang dan keswadayaan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan mereka, sehingga mampu meminimalisir ketergantungan pada pihak-pihak luar.
transformasi perpustakaan berbasis inklusi socialdalam melaksanakannya memiliki beberapa tujuan yaitu
tujuan umum: Terciptanya Masyarakat Sejahtera Melalui Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial
tujuan khusus: Meningkatkan penggunaan layanan oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat, pelibatan masyarakat, Membangun komitmen dan dukungan Stakeholder untuk Transformasi Perpustakaan yang berkelanjutan.
dalam melaksanakan transformasi layanan perpustakaan berbasis inklusi social memiliki strategi yaitu:
rencana : Mendesain perpustakaan dan koleksinya untuk dimanfaatkan masyarakat seoptimal mungkin
aksi:
-
Ruang berbagi pengalaman
-
Ruang belajar yang kontekstual
-
Ruang berlatih keterampilan kerja
Indicator
-
Peningkatan kunjungan pemustaka ke perpustakaan
-
Peningkatan pelibatan masyarakat dalam kegiatan perpustakaan
-
Peningkatan ekspos media terhadap kegiatan perpustakaan
-
Peningkatan jumlah kemitraan perpustakaan dengan berbagai lembaga
Dalam Pelaksanaannya, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lima Puluh Kota memiliki tanggungjawab, memfasilitasi masyarakat mengembangkan potensinya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di Kabupaten Lima Puluh Kota.di kabupaten lima puluh kota terpilih 4 kenagarian untuk melaksanakan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi social
-
Nagari Taeh Bukik (Kecamatan Payakumbuh)
-
Nagari Piobang (Kecamatan Payakumbuh)
-
Nagari Talang Maur (Kecamatan Mungka)
-
Nagari Tanjuang Bungo (Kecamatan Suliki)
Sumber: https://www.perpusnas.go.id/index.php?lang=id
Naskah: Srisaparmi
Editor: Erik Almi Putra