SARILAMAK (8/11) - Dalam rangka meningkatkan budaya gemar membaca dikalangan pelajar dan sekaligus menyambut Hari Pahlawan Nasional tahun 2023, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Lima Puluh Kota telah melaksanakan Lomba Baca Puisi Tingkat SMP se-Kabupaten Lima Puluh Kota dengan tema “Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu Untuk Indonesia Lebih Maju” pada Rabu (1/11) bertempat di Aula Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota, Sarilamak. Sebanyak 21 peserta dari beberapa SMP yang berada di Kabupaten Lima Puluh Kota mengikuti perlombaan ini.

Kegiatan Lomba Baca Puisi Tingkat SMP se-Kabupaten Lima Puluh Kota dihadiri langsung oleh Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Wardi, S.Pd, M.Pd, didampingi Kepala Bidang Perpustakaan Yuspel Efendi, S.Pd dan para Sub Koordinator Bidang Perpustakaan beserta para pustakawan dan pegawai Dispusip Kabupaten Lima Puluh Kota, para peserta lomba dan guru pendamping dari masing-masing sekolah.

Adapun selaku dewan juri pada perlombaan ini adalah tiga orang penyair atau sastrawan kondang kebanggan Sumatera Barat. Mereka adalah Zulfitra atau akrab disapa Iyut Fitra asal Payakumbuh, Ubai Dillah Al Anshori asal Padang Panjang, dan Oktavianus atau dengan nama pena Okta Piliang asal Payakumbuh.

Rangkaian kegiatan Lomba Baca Puisi Tingkat SMP se-Kabupaten Lima Puluh Kota diawali dengan pembukaan oleh MC, kemudian menyanyikan bersama Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dibacakan oleh Dodi Usman, S.Sos.I (Subkoordinator Bidang Promosi dan Layanan Perpustakaan) laporan dari Ketua Pelaksana Yuspel Efendi, S.Pd selaku Kabid. Perpustakaan kemudian kata sambutan serta pembukaan kegiatan secara langsung oleh Sekretaris Dispusip, Wardi, S.Pd, M.Pd.

Sebelum perlombaan dimulai, Iyut Fitra selaku dewan juri menjelaskan kriteria penilaian dalam perlombaan baca puisi yang meliputi; interpretasi; vokal dan; penampilan. Kemudian peserta lomba tampil kedepan membacakan salah satu puisi yang telah ditetapkan oleh panitia yaitu Do’a tiang untuk bendera karya Iyut Fitra, Pahlawan tak dikenal karya Toto Sudarto Bachtiar dan Diponegoro karya Chairil Anwar, peserta tampil secara acak berdasarkan nomor lot yang dicabut oleh MC.

Setelah 21 peserta tampil membacakan puisi dengan penuh semangat, Ubaidillah Al Anshori selaku salah satu dewan juri juga tak ingin kalah dari peserta lomba yang mana Ubai sapaan akrabnya yang juga membacakan puisi.

Kemudian untuk penilaian lomba, ketiga dewan juri berdiskusi untuk menentukan 3 terbaik dalam lomba baca puisi tersebut yang mana untuk 3 terbaik berhasil diraih oleh Najwa Achazia Dewi dari SMP Negeri 2 Kecamatan Suliki sebagai Juara III, Derhifveallind Annalla dari SMP Negeri 1 Kecamatan Luak sebagai Juara II, dan Sattaria Arifin Billa dari SMP Negeri 2 Kecamatan Situjuah Limo Nagari sebagai Juara I. (JA)